Setelah cukup lama batu bacan menjadi idola perburuan para pecinta batu akik di tanah air dengan harga yang sanat fantastis, kini muncul satu lagi jenis batu akik yang sedang melejit dan menjadi baru bagi para pecinta bau akik, mengenai harga, tidak kalah dengan batu bacan yang sudah lebih dulu terkenal itu. Jenis batu ini ini makin dikenal masyarakat pecinta batu akik setelah ikut serta dalam sebuah pameran ‘Indonesia Gemstone’ yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21 September 2014 lalu, Batu akik ini yang paling banyak menarik perhatian pengunjung dari jenis batu indocrase bio solar aceh. Dan ada sebuah batu bio solar yang terjual pada saat pameran dengan harga Rp. 200 Juta
Nanggroe Aceh Darussalam, sebuah Propinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sumatra, yang juga merupakan wilayah paling barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, ternyata mempunyai kekayaan alam berupa batu-batuan mineral yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, dimulai dari awal Tahun 2014 lalu, para kolektor batu akik diperkenalkan dengan Lumut Aceh, salah satu jenis batu akik yang sangat indah dan menarik, saat para pecinta batu akik masih membicarakan keindahannya, mereka dikejutkan lagi dengan munculnya batuan jenis idocrase yang diberi nama Bio Solar Aceh. Lagi-lagi, pada bulan Feruari kemarin, kegemparan masyarakat pecinta batu akik makin ditambah lagi dengan adanya penemuan batu giok aceh seberat 20 Ton
Penamaan batu bio solar ini
diambil dari jenis warna yang mirip minyak solar. Batuan ini pertamakali ditemukan di Aliran Sungai desa Ketambang dan desa Pecat
kecamatan Pantai Cermin. Pada
dasarnya batu Bio Solar Aceh adalah dari keluarga jenis lumut belimbing, tapi karena
adanya perbedaan warna yang terdapat dalam satu bongkahan batu menjadikan
adanya perbedaan dalam pemberian nama pula, Perbedaan warna tersebut
dikarenakan karena sebagian bongkahan batu ada didalam air dan sebagian lagi
tertanam didalam tanah. Tidak jarang dijumpai dalam satu bongkah batu ditemukan
4 warna yang berbeda, yaitu coklat, hijau, hijau cincau dan kuning. Batu ini
mempunyai kekerasan yang cukup tinggi, yaitu
rata-rata 7 dalam skala Mohs, dan butuh kehatia-hatian serta ketrampilan
dalam pembuatan batu akik, supaya tidak retak atau pecah. Biasanya para perajin
batu akik membuatnya dalam bentuk potongan cabochon atau setengah lingkaran.
Batu Solar
Aceh dikategorikan menjadi 3, yaitu :
1, SOLAR
: Batu akik jenis ini akan
menampilkan warna coklat yang sangat persis dengan warna
minyak solar yang biasa di gunakan sebagai bahan bakar pada mesin diesel.
2. BIO SOLAR
: Batu akik jenis ini mempunyai ciri-ciri warna coklat kehijauan dan adanya fenomena
luster/ klep air yang berwarna
kekuningan, batu akik Bio Solar ini dihargai sangat tinggi tergantung dari
kualitas dan ukurannya.
3. CINCAU :
Jenis Batu akik Solar Aceh yang terakhir ini terlihat menonjolkan warna hijau
kekuningan, terlihat sangat cerah walaupun ada juga yang menampilkan warna
dominan lenih tua.
Hampir mirip dengan batu bacan, batu bio solar aceh juga dapat berubah warna dengan cepat, dimana warna awalnya mirip dengan solar, setelah sering digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terkena suhu panas dari pemakainya, maka batu tersebut akan mengalami perubahan menjadi hijau, dan jika disinari, batu tersebut akan berwarna hijau dan kekuning-kuningan.
Batu bio solar Aceh yang asli memiliki warna hijau kecokelatan serta tingkat transparansi yang sangat tinggi. Sama dengan batu batu akik lainnya, batu bio solar aceh ini juga memiliki serat batuan akibat dari proses kristalisasi mineral, dan jika kita tempelkan di pipi kita akan terasa dingin , ini merupakan ciri-ciri batu permata yang asli .
Jika ingin mendapatkan bahan batu solar aceh, kita harus
mencari di berbagai tempat seperti di dasaran sungai , gunung maupun melakukan
penggalian didalam tanah. Dari berbagai macam tempat pencarian batu solar aceh,
batuan yang terdapat di dalam air memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan
kristalnya yang lebih sempurna. Dan yang harus diperhatikan adalah, bahan batu
solar aceh ini mudah retak, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam proses
pembuatannya. Demikian, salah satu lagi jenis
kekayaan alam yang berupa batu perhiasan, semoga bisa menambah
kesejahteraan bagi masyarakat luas dan menambah kekayaan perbendaharaan batuan
berharga di Negara kita tercinta ini.
( Diambil dari beberapa sumber )
No comments:
Post a Comment