Sunday 15 March 2015

Amethyst / Batu Kecubung



 
Amethyst atau di Indonesia dikenal dengan nama Batu Kecubung merupakan salah satu batu perhiasan setengah mulia yang banyak tersebar di dunia dan masuk ke dalam golongan batu kuarsa ( quartz ). Nama Amethyst sendiri berasal dari Bahasa Yunani “amethystos” dari kata a = tidak dan Methystos = mabuk,  karena batu ini dipercaya bisa menangkal atau mengobati mabuk karena minuman keras juga dipercaya mengurangi kecanduan pada minuman keras. Batu kecubung sejak jaman dulu sudah lazim digunakan sebagai perhiasan dalam bentuk cincin, gelang, liontin dan juga dibuat dalam bentuk  manik-manik
Pada masa lalu, batu kecubung sangat dikenal dan sejajar dengan beberapa batu mulia lain seperti safir, zamrud dan ruby, tetapi karena sejak abad ke-18 terjadi penambangan masal dan banyak ditemukan cadangan di berbagai negara di belahan dunia, maka nilai jual batu kecubung menjadi merosot. Masing-masing negara mempunyai ciri khas dan keunikan dari batu kecubung ini,  batu kecubung dari Rusia biasanya berwarna kemerahan, betu kecubung dari Afrika lebih kaya akan corak warna dibandingkan dengan batu kecubung dari Amerika selatan, batu kecubung dari Uruguay berwarna biru keunguan, sedangkan batu kecubung dari Indonesia umumnya ungu, mulai dari ungu terang sampai ungu pekat dan banyak sekali ditemukan di daerah Kalimantan. 


Berikut ini Formula kimia serta karakter dari batu kecubung :
Formula Kimiawi           :      
SiO2
Warna umum                  :         
Ungu
Tingkat Kekerasan          :
7
Indeks bias batu permata:
1.54 - 1.55
Nilai Kecerahan batu      :
seperti kaca
Jenis mineral                    :
Kwarsa (quartz)
( Sumber : Mineral.net )

 
Nilai dan harga dari batu kecubung ditentukan oleh warna ( hue ), yang mana jika warna primernya sekitar 75%-85% adalah ungu dan warna sekunder ( warna kedua ) sekitar 15% -25% ( umumnya warna biru, merah atau pink ), maka nilai dan harga batu kecubung tersebut sangat tinggi. Semakin gelap warna batu kecubung, misal kadar gelapnya sekitar 80%, maka harga batu kecubung akan lebih mahal. Warna ungu yang terdapat pada batu kecubung akibat adanya iridasi atau proses radiasi pada mineral dengan unsur mineral besi sebagai pengotornya. Beberapa rekayasa sering dilakukan untuk mendapatkan warna yang lain, biasanya dengan melakukan pemanasan sampai pada suhu tertentu, sehingga warnanya akan berubah, yang salah satunya menjadi kecubung hijau ( Prasiolite ), walaupun didapat dari rekayasa pemanasan, kecubung hijau/ prasiolite ini cukup banyak diminati oleh para kolektor .
Di Indonesia, batu kecubung mempunyai beberapa nama sesuai dengan warna batu tersebut, diantaranya yaitu :
1.      Kecubung Ungu/ Amethyst Quartz, yaitu batu kecubung yang mempunyai warna ungu.
Kecubung Teh, yaitu batu kecubung yang berwarna coklat seperti warna teh.
2.      Kecubung Wulung/ Kecubung Kopi/ Smoky Quartz, yaitu batu kecubung yang berwarna hitam.
3.      Ametrine Quartz, yaitu kecubung ungu yang bercampur dengan warna kuning ( Citrine )
4.      Kecubung Air/ Colorless Quartz, Kecubung Air/ Colorless Quartz, yaitu batu kecubung yang bening tanpa adanya inklusi.
5.      Kecubung Es/ Rock Crystal, yaitu batu kecubung yang berwarna putih atau bening dengan ada serat didalamnya.
6.      Kecubung Kuning/ Citrine Quartz, batu kecubung yang berwarna kuning.
7.      Kecubung Platina, yaitu batu kecubung dengan inkklusi logam.
8.      Kecubung Rambut/ Rutiless Quartz, yaitu abtu kecubung yang bening dengan ada inklusi serat menyerupai rambut.
9.      Kecubung Tanah, yaitu batu kecubung yang berwarna coklat muda ke coklat tua serta memiliki banyak serat.

 

( Dihimpun dari berbagai sumber )




No comments:

Post a Comment

Black Safir: Keindahan Misterius Batu Permata Berwarna Hitam

  Black Safir, juga dikenal dengan sebutan "Black Star Sapphire" atau "Black Star of India," adalah sebuah batu permata ...